Cerpen: Kisah Kasih dari Sidareja

Jam setengah delapan. Di kota, jam segini belumlah tergolong malam, tapi tidak dengan di Sidareja. Hilir mudik manusia semakin jarang. Kodok-kodok dari sawah semakin banter terdengar. Setelah dua belas jam berdagang, ditariklah tirai besi yang menandakan toko kelontong Roland selesai bertransaksi.  Roland adalah kawan baikku, seorang pria sintal bermata sipit, warga keturunan yang telah bergenerasi menetap di tanah Ngapak. Delapan tahun lalu, aku berkawan dengannya … Lanjutkan membaca Cerpen: Kisah Kasih dari Sidareja

Meneroka Jalur Mati Banjar-Cijulang

Jelang akhir 2019, saya menghitung-hitung sisa cuti tahunan, masih ada 4 hari lagi. Rencananya 3 hari akan dipakai mudik Natal ke Bandung. Sisa 1 hari ini, saya gundah. Terbersitlah ide untuk main ke Sidareja. Dari sana, saya bisa naik motor untuk melihat langsung Terowongan Wilhelmina, terowongan kereta api non-aktif yang sejatinya jadi terowongan terpanjang di Indonesia. Jalur mati yang sungguh mati  Perjalanan menuju Terowongan Wilhelmina … Lanjutkan membaca Meneroka Jalur Mati Banjar-Cijulang

Tetirah di Desa Sidareja

Sidareja. Mungkin nama tempat ini tidak begitu familiar di telingamu. Jika kamu mengetikkan namanya di peta Google, peranti itu akan menunjukkanmu sebuah wilayah di selatan Jawa, tepatnya di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dan, di tempat itulah saya sering bertandang untuk berjumpa seorang kawan dan berjalan-jalan keliling kampung bersamanya.

Lanjutkan membaca “Tetirah di Desa Sidareja”

Pulang ke Desa Sidareja

 

Di Stasiun Pasar Senen, Kereta Api Serayu Malam berangkat pukul 21.00, mengantarkan saya pergi meninggalkan Jakarta untuk perjalanan singkat akhir pekan. Saya duduk di kereta nomor dua dan sembilan jam kemudian, saya tiba di tujuan akhir saya: Stasiun Sidareja. Lanjutkan membaca “Pulang ke Desa Sidareja”