Berkirim Kartu Pos, Masih Eksis!

Batavia! Meski kota tua ini kini telah berganti nama jadi Jakarta, saya suka memanggilnya dengan sebutan lamanya, “Batavia”, apalagi jika sedang jalan-jalan ke kawasan Kota Tua. Lanjutkan membaca “Berkirim Kartu Pos, Masih Eksis!”

Catatan di Seperempat Abad

Suatu ketika di kota Yogyakarta saya bersantap pagi bersama seorang kawan lama. Perjalanan ke Jogja kali ini terjadi mendadak, tanpa direncanakan. Saya tiba di Stasiun Lempuyangan pagi hari dan siang harinya kembali bertolak ke Cilacap. Lanjutkan membaca “Catatan di Seperempat Abad”

Tetirah di Desa Sidareja

Sidareja. Mungkin nama tempat ini tidak begitu familiar di telingamu. Jika kamu mengetikkan namanya di peta Google, peranti itu akan menunjukkanmu sebuah wilayah di selatan Jawa, tepatnya di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dan, di tempat itulah saya sering bertandang untuk berjumpa seorang kawan dan berjalan-jalan keliling kampung bersamanya.

Lanjutkan membaca “Tetirah di Desa Sidareja”

Yanto dan Paijo, Dua Sahabat Beda Bangsa

 

“Hey Ary!

How are you doing? it´s been a long time since we chatted last time. Hope you are doing well. Many things have happened, also strong earthquake etc. in sulawesi. I wish all the best for your country.” Lanjutkan membaca “Yanto dan Paijo, Dua Sahabat Beda Bangsa”

Ada di Jogja, Tiada di Jakarta

Kereta Api Jaka Tingkir mengantarkan saya tiba di Stasiun Lempuyangan. Di depan stasiun, Tegar sudah menanti. Di kepalanya masih terpasang helm hitam merek Honda, yang tak konsisten dengan motor bebeknya, Yamaha.  Lanjutkan membaca “Ada di Jogja, Tiada di Jakarta”

Teman yang Sedikit, Teman yang Asyik

 

Ketika Facebook baru mulai dikenal di tahun 2008 lalu, saya masih menjadi seorang bocah SMP yang sedang rajin-rajinnya singgah ke warnet untuk bermain Friendster, media sosial yang begitu populer pada zamannya. Buat saya pribadi, Friendster ini luar biasa menarik. Selain bisa menampilkan foto diri yang dinilai paling cakep, saya juga bisa menggonta-ganti latar halaman sesuai selera. Dan, yang paling menarik adalah saya bisa kepo sedikit-sedikit di akun gebetan. Lanjutkan membaca “Teman yang Sedikit, Teman yang Asyik”

Sebuah Amplop (Lagi) dari Jerman

 

Minggu kemarin (24/9), saya menerima sebuah pesan Whatsapp dari seorang kerabat di gereja. “Ada surat buatmu dari Jerman,” katanya. Saya mengernyit. Sebelumnya tidak ada pemberitahuan terlebih dulu dari Johannes Tschauner (Jo), sahabat saya yang berada di Jerman kalau dia akan mengirimkan sepucuk surat ke Indonesia. Lanjutkan membaca “Sebuah Amplop (Lagi) dari Jerman”

Bukan Kampung Halaman, Tapi Temanggung Selalu Memanggil Pulang

 

Kalau ada yang bertanya “kamu ini orang mana?” jujur, aku bingung menjawabnya. Secara geografis, aku lahir dan menghabiskan hidup selama 18 tahun di Bandung. Kemudian, selama 4,5 tahun aku hijrah di Jogja dan sekarang hampir setahun tinggal dan menyatu dengan ritme kehidupan di Jakarta. Lanjutkan membaca “Bukan Kampung Halaman, Tapi Temanggung Selalu Memanggil Pulang”