Telaga Warna, Sebuah Loka untuk Meneduhkan Jiwa

 

Masa libur lebaran sudah mendekati ujungnya. Jalanan di daerah Puncak tumpah ruah dengan aneka jenis kendaraan. Ada yang berkendara untuk segera tiba kembali di kota perantauan, tapi tak sedikit pula yang pergi untuk mencari tempat pelesir. Jalanan yang hanya terdiri dari dua lajur berlawanan arah pun akhirnya kewalahan menampung beban ribuan kendaraan.

Lanjutkan membaca “Telaga Warna, Sebuah Loka untuk Meneduhkan Jiwa”

Lembah Karmel Cikanyere: Tetirah untuk Jiwa yang Lelah

Sabtu pagi, waktu di mana sebagian warga Jakarta masih terlelap dalam tidurnya, motor bebekku telah dipacu membelah jalanan Ibukota. Tujuan yang hendak dicapai pagi itu adalah Cikanyere yang berjarak sekitar 120 kilometer ke arah selatan. Untuk sesaat perjalanan terasa lancar tanpa kendala hingga persimpangan-persimpangan jalan datang menyapa, aku pun kebingungan dan akhirnya salah jalan.

Lanjutkan membaca “Lembah Karmel Cikanyere: Tetirah untuk Jiwa yang Lelah”