Berkah di Balik Pindah Kursi

Akhir pekan di awal Desember, saya pergi ke Yogyakarta lagi. Kali ini saya berangkat di pagi hari naik kereta api Gajahwong. Kereta berangkat dari Pasar Senen pukul 06:45. Saya duduk di kursi nomor 8D. Di depan saya, duduk empat orang yang adalah satu keluarga. Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. Sang ayah rupanya salah perhitungan saat memesan tiket. Dia kira kursi nomor 6 dan 7 adalah kursi yang saling berhadapan. Tapi, nyatanya itu adalah kursi yang saling memunggungi. Lanjutkan membaca “Berkah di Balik Pindah Kursi”

Ketika Ejekan Jadi Perekat Persahabatan

 

Semua orang tahu bahwa mengejek adalah perbuatan yang kurang terpuji. Apalagi jika ejekan tersebut sudah mengarah kepada perundungan alias bullying. Tetapi, dalam kamus persahabatan, terkadang kasusnya berbeda. Alih-alih menjadi perusak, ejekan justru membuat keakraban antar sahabat kian erat. Sampai-sampai, ada sebuah quote anonim yang berkata: Level tertinggi sebuah persahabatan adalah ejekan dan makian.

Lanjutkan membaca “Ketika Ejekan Jadi Perekat Persahabatan”

Cerita Tentang 3 Sahabat

Layar ponselku menyala. Tampak sebuah pesan masuk di grup LINE.

“Gw udah beres interview, katanya sih keputusan malam ini,” tulis Iko.

Pesan itu disambut dengan balasan-balasan pertanyaan lainnya dariku dan seorang lainnya bernama Yoses. Hari itu, Iko baru saja menyelesaikan tahapan interview yang menentukan ke mana hidupnya akan menuju setelah lulus jadi sarjana. Satu hari berselang, Iko pun diterima bekerja. Ia harus segera berkemas pindah dari Bandung, kota yang mempertemukan dan membesarkan persahabatan kami bertiga.

Lanjutkan membaca “Cerita Tentang 3 Sahabat”

Dikumpulkan Sekali, Dipencar Selamanya

Tak ada pekerjaan yang terlebih mulia ketimbang pekerjaan yang dijalani dengan hati yang tulus. Selamat berkarya, kawan! Ada doa dan bangga dari rekanmu, wartawan di kota Jogja! Tahun 2016 menjadi penanda kalau sudah enam tahun aku meninggalkan bangku SMA. Masa belajar putih abu-abu itu telah usai, demikian juga dengan segala pelajaran yang dulu dipelajari kini telah menguap seluruhnya. Nyaris tak ada yang diingat dari mata pelajaran … Lanjutkan membaca Dikumpulkan Sekali, Dipencar Selamanya