Sekelumit Ceritaku Sebagai Seorang Editor

Pekerjaan adalah panggilan hidup. Kalimat ini sekilas terdengar klise buatku yang waktu itu masih tidak tahu apa panggilan hidupku sebenarnya. Menjelang lulus kuliah, panggilan hidupku adalah untuk bekerja mencari gaji besar, hidup mapan, membahagiakan orang tua, dan pokoknya mengejar segala yang baik. Tapi, lewat waktu demi waktu, lambat laun aku mulai menyadari apa yang menjadi panggilan hidupku sebenarnya.

Lanjutkan membaca “Sekelumit Ceritaku Sebagai Seorang Editor”

Ketika Pilihan Karier Kami Jatuh Bukan di Tempat Profit

 

Hari itu adalah Hari Buruh Internasional. Ketika jagad media berisik membahas demo di Jakarta yang berujung bakar-bakaran bunga, kami bertemu di sebuah gang sempit, di warung mangut lele yang paling terkenal di seantero Yogyakarta. Sambil mencicip ikan lele bertabur cabe, keringat bercucuran membasahi wajah, tapi pembicaraan kami hari itu bukan tentang lezatnya ikan lele, melainkan tentang sebuah topik yang cukup berat: idealisme.

Lanjutkan membaca “Ketika Pilihan Karier Kami Jatuh Bukan di Tempat Profit”

Apa Nikmatnya Seharian Bekerja Hanya di Depan Komputer?

 

Aku hampir tidak percaya kalau saat aku menuliskan cerita ini, ternyata sudah lebih dari empat bulan kulalui di Jakarta. Perlahan tetapi pasti aku pun larut dalam rutinitas khas ibukota—masuk pagi, duduk berjam-jam di hadapan layar komputer, pulang, dan itu berlanjut setiap harinya sembari berharap akhir pekan datang lebih cepat. Lanjutkan membaca “Apa Nikmatnya Seharian Bekerja Hanya di Depan Komputer?”