Keluarga Subur dan Penginapan Sederhananya

Setahun yang lalu, saya bersama dua orang teman kos dari Jogja pergi mengunjungi Banyuwangi selama lima hari. Berbekal rasa penasaran dan lima lembar uang berwarna pink, kami menempuh perjalanan selama 14 jam menaiki kereta api Sri Tanjung dari Stasiun Lempuyangan. Lanjutkan membaca “Keluarga Subur dan Penginapan Sederhananya”

Sumatra Overland Journey (4) | Menjejak Langkah di Titik Nol Indonesia

Jam 3 pagi. Tatkala semua penumpang tertidur lelap, bus berhenti mendadak. Mesin bus mogok dan kami tertahan di jalanan sepi kota Bireun, Aceh tanpa tahu harus berbuat apa. Beberapa penumpang mulai gelisah. Ada yang menelepon kerabatnya, ada pula yang mengumpat kesal karena perjalanannya jadi terhambat.

Lanjutkan membaca “Sumatra Overland Journey (4) | Menjejak Langkah di Titik Nol Indonesia”

Sumatra Overland Journey (2) | Bukit Lawang: Belantara Abadi Negeri Sumatra

Mobil elf renta yang membawa kami bergoyang-goyang tidak karuan di sepanjang jalan menuju Bukit Lawang. Lubang-lubang yang menganga itu menjadikan perjalanan ini jauh dari kata nyaman. Asap rokok penumpang pria turut berpadu dengan udara panas. Sungguh, lima jam perjalanan itu amat menyiksa. Lanjutkan membaca “Sumatra Overland Journey (2) | Bukit Lawang: Belantara Abadi Negeri Sumatra”

Sumatra (1) | Petualangan Pertama di Tanah Sumatra

Dua puluh satu tahun hidup di tanah Jawa membuat saya bertanya-tanya: seperti apa sih Sumatra itu? Yang saya tahu, dulu Kerajaan Sriwijaya pernah berdiri di sana, dan sekarang nama Sumatra sering disebut kalau bencana kabut asap terjadi. Selebihnya, saya tidak tahu apa-apa tentang pulau nan besar ini sampai akhirnya di bulan Juni 2015, tanpa pengalaman apa pun, saya tiba di Sumatra untuk sebuah perjalanan panjang selama 29 malam Lanjutkan membaca “Sumatra (1) | Petualangan Pertama di Tanah Sumatra”

Dua Pejalan Nekat—Disatukan Karena Tekad!

 

Kami tak terlalu sering bertemu, seingatku hanya tiga kali pertemuan yang pernah kami lakukan. Dua kali di Bogor dan satu kali di Yogyakarta. Tapi, jarangnya bertemu bukan menjadi jurang yang membuat pembicaraan kami tidak nyambung, malah tiap kali bertemu mulut kami seolah tak mau berhenti bicara tentang pengalaman dan mimpi kami masing-masing.

Lanjutkan membaca “Dua Pejalan Nekat—Disatukan Karena Tekad!”

Sensasi Pertama Kali Naik Kereta Kelas Wahid!

 

Sekarang, berburu tiket kereta api untuk berangkat di akhir pekan adalah aktivitas yang mengasyikkan sekaligus menantang. Mengasyikkan jika kursi kelas ekonomi dengan harga murah masih tersedia. Tapi, menantang ketika tiket kelas ekonomi ludes dan harus mencari alternatif lain yang secara harga jauh lebih mahal. Lanjutkan membaca “Sensasi Pertama Kali Naik Kereta Kelas Wahid!”

Banyuwangi, Mutiara di Timur Jawa

Kereta Api Sri Tanjung mengantarkan kami bertiga melintasi tiga provinsi, dari D.I Yogyakarta menuju kabupaten palig timur di tanah Jawa, Banyuwangi. Biasanya ketika bepergian ke Timur, orang akan langsung menuju Bali dan melewatkan Banyuwangi, padahal kabupaten di tanah Blambangan ini juga tak kalah menarik ketimbang pulau Dewata. Rabu pagi 23 Maret 2016, pukul 06:30 kami sudah berdiri manis di peron menanti kereta Sri Tanjung yang … Lanjutkan membaca Banyuwangi, Mutiara di Timur Jawa

Samosir, Primadona Danau Toba

Laju bus yang lambat harus berpacu dengan waktu yang beranjak sore. Bus tua nan sesak mengantarkan kami menembus jalan berliku menuju Parapat, sebuah kota kecil di tepi kaldera Toba yang dilintasi jalan Trans-Sumatra. Perlahan tapi pasti, bau keringat ditambah kesesakan dalam bus memicu rasa mual namun syukurlah panorama Toba dari kejauhan mengobati diri dari kepenatan perjalanan. Tak sampai dua jam, bus bernama “Sejahtera” yang kami tumpangi … Lanjutkan membaca Samosir, Primadona Danau Toba