Tentang Jalancerita

Halo kawan! Selamat datang di Jalancerita!

Jalancerita adalah… adalah apa ya?

Dulu, ketika masih mahasiswa sempat terbersit ide membuat sebuah travel blog dengan domain yang menggunakan nama sendiri. Tapi, seiring berjalannya waktu, agaknya menciptakan sebuah blog yang hanya membahas tentang tempat dan wisata menjadi mainstream. Sudah banyak media-media ataupun blog yang bergenre seperti itu. Apalagi sekarang dengan hadirnya vlog, menghadirkan informasi lewat tulisan agaknya kalah saing dengan video.

Tetapi, saya percaya bahwa baik video maupun tulisan memiliki keunggulan dan peminatnya masing-masing. Tulisan menyajikan imajinasi yang otentik, yang bisa pembaca ciptakan sendiri dari setiap untaian kata yang dibacanya.

Jalancerita versi hari ini adalah sebuah Travel Diary yang terangkum dalam sebuah blog. Kisah-kisah perjalanan yang tersaji di Jalancerita ditulis menggunakan sudut pandang personal dan dirangkai ke dalam narasi. So, dalam blog ini kamu akan lebih banyak menemukan ‘cerita perjalanan’ yang terangkai dalam gaya catatan harian, seperti seorang kawan yang bertutur dengan semangat tentang perjalanan hidupnya.

Sejak nama “Jalancerita” dibuat, hingga Oktober 2019 blog ini telah mendapatkan sekitar 650 ribu klik. Angka bukanlah tujuan utama, melainkan sebuah bonus. Sebab, yang utama adalah bagaimana cerita-cerita perjalanan tersebut dapat disampaikan dan pembaca dapat mereguk inspirasi darinya.

Jika kamu ingin bertegur sapa, mengobrol, jalan-jalan bareng, atau untuk keperluan lainnya, silakan kontak saya melalui email:

aryanto.wijaya@gmail.com

22 pemikiran pada “Tentang Jalancerita

  1. Salam kenal Mas Aryanto.

    Pengalaman Mas Aryanto hampir mirip dengan kehidupan saya. Mungkin kalau ada waktu libur bisa di agendakan berkunjung ke Kudus

  2. Halo mas, salam kenal saya Rashid. Saya perantau juga saat ini di Jakarta. Tertarik mampir dan baca-baca. Mau ngikutin jejaknya nih rencananya jalan-jalan tiap weekend. Kebetulan cara travelling kita ada kemiripan, saya selain terbantu dengan media sosial juga apps Couchsurfing dan BNB sesungguhnya.

  3. Widih ketemu travel backpacker nih. Cerita 3 Saudara menunjukkan bahwa masa lalu adalah sebuah cerita. Metamorfosa hidup harus terus berlanjut. Dengan tantangan dan asa yang baru pula.

    Salam kenal dari Lereng Semeru. Sini mampir dimari mas. Aku ajak menari diatas ranumnya ranu pani dengan selimut kabut yang tebal diantara relung-relungnya.

    1. Halo mas Hafidh πŸ™‚
      Terima kasih sudah mampir ya mas.

      Wahhhh, mau banget aku mampir ke Semeru. Tunggu dapat cuti dari kantor ya mas, nanti kalau mlipir ke bumi Singasari, saya kontak πŸ˜€

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s