Kuliah Ilmu Komunikasi: Ilmunya Terkesan Sederhana, tapi Sepenting Kita Makan Nasi

Tahun 2011, saya ikut kursus Ganesha Operation (GO) di Bandung dengan harapan nanti lulus SMA bisa diterima di jurusan sejuta umat dan di kampus idaman sejuta umat pula: Fakultas Kedokteran di UGM. Tapi, baru juga beberapa bulan ikut kursus, mama bilang begini, “Ry, kamu pikir-pikir lagi mau ambil kuliah kedokteran. Itu kan mahal. Uang kita nggak akan cukup.” Omongan mama itu benar. Terlepas dari berbagai … Lanjutkan membaca Kuliah Ilmu Komunikasi: Ilmunya Terkesan Sederhana, tapi Sepenting Kita Makan Nasi

Tiga Tahun di Jakarta: Belajar Menjadi Lebih Tenang

5 Desember. Tanggal ini istimewa, di tahun 2016 lalu saya menjejakkan kaki di Jakarta dan paripurna melepas status mahasiswa menjadi karyawan swasta. Sekarang, perjalanan saya di Jakarta telah sampai di tahun ketiga dan tetap pula di kantor yang sama.  Sebenarnya, kalau boleh jujur, bertahan tiga tahun di Jakarta dan di pekerjaan yang ditekuni sekarang ini rasanya campur aduk. Ada keinginan untuk resign dan mencari ladang … Lanjutkan membaca Tiga Tahun di Jakarta: Belajar Menjadi Lebih Tenang

Di Kala Rekan Sekerja Memilih untuk Resign

Wanto, demikian saya dan Putra menyebutnya. Dia adalah rekan sekerja yang baru di bulan Januari 2019 masuk ke kantor. Ketika di bulan Mei awal dia mengatakan ingin resign, dahi saya mengernyit. Lanjutkan membaca “Di Kala Rekan Sekerja Memilih untuk Resign”

Jakarta yang Berbenah, Aku yang Berubah

Suatu hari aku menaiki bus Trans Jakarta menuju kota. Di Jalan Daan Mogot sebelum Kali Pesing, aku melihat sebuah jembatan penyeberangan orang dan halte busway yang bernama Jembatan Gantung masih tak tersambung. Jembatan itu akhirnya menyerah. Ia patah setelah berkali-kali ditabrak truk. Lanjutkan membaca “Jakarta yang Berbenah, Aku yang Berubah”

Refleksi Dua Tahun Bekerja: Sebuah Perjalanan ke Puncak Bukit

Setiap kali melihat kalender yang letaknya di samping monitor, rasanya waktu berjalan sangat cepat. 5 Desember 2018, hari ini genap dua tahun saya masuk dan bekerja di Jakarta, di sebuah kantor lembaga nirlaba yang letaknya di pojok barat Jakarta. Kalau mengingat bagaimana kalutnya suasana hati kala pertama masuk kerja dulu, bisa bertahan sampai sejauh ini tentu adalah sebuah berkat dan kesempatan yang amat baik. Lanjutkan membaca “Refleksi Dua Tahun Bekerja: Sebuah Perjalanan ke Puncak Bukit”

Tidak ada Pekerjaan yang Benar-benar Enak

“Aduh Ry, itu GM gua ngeselin banget. Seenaknya banget dia pakai jam kerja buat urusan pribadinya! Lanjutkan membaca “Tidak ada Pekerjaan yang Benar-benar Enak”

5 Hal yang Saya Pelajari Setelah Setahun Bekerja di Organisasi Non-Profit

 

Tiada perjalanan tanpa sebuah kesan.

Sebelum tahun 2017 ditutup dan menjadi kenangan, izinkanlah saya membagikan sedikit  kesan dari perjalanan yang saya lalui sepanjang tahun ini: tentang suka dan duka, juga tentang pengalaman mendedikasikan diri bekerja sekaligus melayani di sebuah organisasi non-profit. Lanjutkan membaca “5 Hal yang Saya Pelajari Setelah Setahun Bekerja di Organisasi Non-Profit”