Judul di atas adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada saya, entah di blog, di WhatsApp, atau di obrolan langsung.
Jawabannya: bisa. Tapi, untuk menentukannya saat pesan tiket, itu yang gambling.
Dimulai tahun 2016, saat PT. KAI meluncurkan kereta ekonomi baru kapasitas 80 penumpang, posisi kursi mengalami banyak perubahan. Kereta yang dulu dicanangkan sebagai pengganti kelas bisnis rupanya gagal setelah penumpang KA Mutiara Selatan dan Senja/Fajar Utama Yogya mengeluhkan pegalnya badan mereka saat menaiki kereta ini.
Jika kereta kelas 2 (bisnis) dan kelas 1 (eksekutif) posisi kursinya dapat diputar mengikuti laju kereta, tidak demikian dengan kereta ekonomi yang diproduksi tahun 2016, 2017, dan 2018.

Kursi nomor 1-10 dan 11-20 memiliki posisi saling menghadap.
Kursi 11-12 adalah kursi berhadap-hadapan. Jika pergi berempat, paling enak duduk di posisi ini.
Kursi di kereta ekonomi keluaran baru bersifat statis, tidak dapat diubah posisi. Hanya, kereta ekonomi keluaran 2017 dan 2018 dapat diatur sandarannya (reclining seat) sedangkan ekonomi 2016 sama sekali tidak dapat diatur. Karena dikomplain, kereta ekonomi 2016 akhirnya cuma dirangkaikan pada kereta perjalanan jarak dekat.
Apakah ada rumus untuk menentukan posisi kursi yang searah?
Jika kita sering naik kereta yang sama, kita bisa tahu posisi kursi yang searah laju kereta. Dulu, karena saya langganan naik KA Gopar, saya sempat memposting urutan kursi. Selama beberapa bulan, rumus tersebut manjur, sampai suatu ketika, saat perjalanan kereta bertambah banyak dan ada kereta yang ditukar, rumus tersebut ambyar.
Jadi, untuk menentukan posisi kursi mana yang searah atau tidak, jawabannya tidak dapat diprediksi.
Kalau saya pribadi, mendapatkan kursi yang berjalan mundur tidak apa-apa, selama jendelanya besar. Kursi dengan jendela besar di kereta ekonomi stainless steel adalah kursi bernomor: 3, 5, 6, 9, 11 dan 10 (hadap-hadapan), 12, 13, 15, 16, 18, 19.
Nah, bagaimana tahu kereta ini atau anu pakai rangkaian ekonomi 2016, 2017, atau 2018? Untuk tahu ini, kita perlu tahu jenis keretanya. Berikut daftarnya.
Kereta Ekonomi 2016
Karena sempit dan tidak nyaman, kereta jenis ini dirangkaikan pada kereta jarak pendek. Kereta yang menggunakannya antara lain:
- KA Argo Parahyangan (tidak semua jadwal, setahu saya keberangkatan 18:15 dari BD menggunakan rangkaian ini)
- KA Kaligung relasi Brebes-Semarang Poncol
- KA Argo Cheribon relasi Pemalang-Gambir
- KA Menoreh relasi Jakarta Kota-Semarang Tawang
- dan sebagainya
Interior ekonomi 2016 Livery ekonomi 2016, kiri Kursi tegak, tidak dapat diatur sandarannya
Kereta Ekonomi 2017
Kereta ekonomi 2017 merupakan ‘revisi’ dari ekonomi 2016. Di kereta ini, sandaran kursi dapat diatur, ada pula kereta khusus difabel. KA yang menggunakan rangkaian ini:
- KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang (Banyuwangi Baru)
- KA Jayakarta Premium relasi Jakarta Kota-Surabaya Gubeng
- KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (kadang pakai rangkaian 2018 juga)
Livery ekonomi 2017, ada garis merah Interior Kursi zonk, tidak ada jendela Reclining seat
Kereta Ekonomi 2018
Kereta ekonomi 2018 alias stainless steel adalah pengganti kelas bisnis. Berikut rangkaian kereta yang menggunakannya:
- KA Lodaya relasi Bandung-Solobalapan
- KA Senja dan Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Tugu)
- KA Senja dan Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solobalapan
- KA Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutoarjo
- KA Sawunggalih Utama relasi Pasar Senen-Kutoarjo
- KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen
- KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir
Kereta ‘kaleng’ Interior Posisi kursi Kereta restorasi atau kereta makan
Demikian sekilas informasinya.
Untuk informasi yang lebih mendetail, bisa ditanyakan langsung ke PT. KAI melalui railmin mereka di Twitter, email, atau juga via telepon.
yang hadap2an itu 10-11 apa 11-12 jadinya :’)
Terimakasih sharingnya sangat berguna buat keluarga kami yg berjumlah 4 orang bila pulang ke Surabaya dg kereta Ekonomi
kalo duduk di 11-12 yang hadap-hadapan dan gak saling kenal, duh mungkin aja jadi punya banyak momen awkward yaa… liat2an gak jelas gitu… 😀 😀
Anyway, ini posting berguna banget, meskipun ya kita gak pernah tau sampai bener-bener duduk di keretanya yah hahaha… thanks for sharing
Biasanya kalau naik Gopar, jurusan Jkt Bandung, penumpangnya cuek-cuek mbak. Duduk di kursi langsung sibuk sama hp. Jadi duduk di 11-12 msih fine-fine aja wkwkwk.
Makasih ya mbak sudah mampir.
beberapa kali naik sawunggalih ataupun gopar, gak pernah paten nomor kursi yg hadap depan 😁
Wkwkwwk, sy lumayan lah sering dapet kursi yg searah mas.
Tp kalau rangkaiannya dituker, ambyar haha